TIK BAB 5 Kelas 9 "HARDWARE KONEKSI DAN FASILITAS INTERNET"

Jumat, 28 Februari 2014

TIK BAB 4 Kelas 9 "DASAR JARINGAN KOMPUTER"

TIK BAB 3 Kelas 9 "MENGENAL MICROSOFT POWER POINT 2007"

TIK BAB 2 Kelas 9 "MEMBUAT PRESENTASI"

TIK BAB I Kelas 9 "MICROSOFT POWER POINT 2007"

Gerabah

Sabtu, 11 Januari 2014

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Sejarah Gerabah
Barang-barang tembikar yang lebih dikenal dengan nama “ Gerabah” menjadi salah satu bentuk buah karya dan sekaligus tradisi nenek moyang turun-temurun yang pernah ada dan sampai sekarang masih dipertahankan sebagai suatu keahlian penduduk setempat yang telah diakui dunia. Dulu gerabah biasa digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak.

Pembuatan gerabah merupakan pekerjaan ibu dan anak perempuan , sebaliknya menjual dan membawa ke pasar adalah tugas ayah dan anak lelaki. Namun seiring kemajuan zaman yang begitu cepat dimana sebagain besar ayah dan anak laki-laki ambil bagian dalam pembuatan gerabah bekerja bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal dan kualitas yang bagus.

Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan membentuk 
tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan.


Proses Pembuatan Gerabah Kerajinan Tangan Khas Pulau Lombok
Banyak orang yang pintar berkarya dan dari hasil karya tersebut mereka bisa melanjutkan hidup mereka walau tidak jarang dari mereka meraih sukses dari karya tersebut, sebagai ontoh kerajinan tangan. Kerajinan tangan mempunyai keunikan tersendiri, jadi tidak heran apabila terkadang kerajinan tangan lebih mahal bahkan sangat mahal. Di pulau Lombok populer dengan kerajinan tangan gerabah, tenun, ukir-ukiran kayu maupun batu, mas dan mutiara. Banyak desa yang menghasilkan kerajinan tangan hingga turun temurun seperti desa banyumulek yang terkenal dengan desa gerabah, desa sukarare yang terkenal dengan tradisional tenunnya, dan desa Labuapi yang terkenal dengan ukir-ukirannya.
 
Membuat sebuah pot sederhana saja tidak semudah orang-orang pikirkan karena membutuhkan proses berliku dan lama, sebagai informasi, kami ketengahkan cara-cara pembuatan gerabah ini sebagai berikut:

1. Proses Pencarian tanah liat
Butuh inspeksi yang teliti untuk mendapatkan tanah liat terbaik yang sesuai dengan kualitas standart. Tanah liat yang bagus tidak harus berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yang mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.

2. Proses Pengeringan
Setelah inspeksi, tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Bila potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yang lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yang paling menarik untuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yang mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yang digunakan sampai terbentuk benda yang diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yang ditugaskan khusus untuk mendekorasi setelah itu benda/pot yang dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari.

3. Proses Mempernis dengan minyak kelapa
Benda/pot yang sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dengan batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari untuk menambah kilauannya.

4. Proses Pembakaran
Benda/pot siap untuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yang ditutupi jerami padi yang dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius

5. Proses Pewarnaan
Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yang tepat , bila warna merah tua yang dikehendaki dilapisi dengan sari biji asam dan bila warna merah jentik yang dikehendaki, cukup jentikkan dengan sekam.

Sejak pelatihan dilaksakan secara intensif, dengan sendirinya para pengarjin gerabah lebih kreatif dalam membuat pola, bentuk serta motif yang diinginkan, jadi mereka telah siap berkompetisi memberikan hasil karya terbaik dengan kualitas hebat di pasar bisnis dunia.

Ada 3 desa penghasil gerabah yang terkenal di Lombok, sebut saja Banyumulek di Lombok Barat, Penujak di Lombok Tengah dan Penakak di Lombok Timur, masing-masing memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri.
 



Macam - Macam Pasar

secara garis besar pasar dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
1.      Pasar menurut jenis barang :
a.      Pasar barang konsumsi à tempat memperjualbelikanbarang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b.      Pasar barang produksi à tempat memperjualbelikan beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi
2.      Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli :
a.      Pasar harian à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap hari dan yang dijualbelikan merupakan kebutuhan sehari – hari
b.      Pasar mingguan à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap semingu sekali
c.       Pasar bulanan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan
d.      Pasar tahunan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru.
3.      Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi :
Disebabkan beberapa hal yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah serta penyebaran konsumen yang membutuhkan barang – barang
a.      Pasar setempat à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu
b.      Pasar daerah à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi
c.       Pasar nasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang meliputi wilayah suatu negara
d.      Pasar internasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli di berbagai negara si seluruh dunia.
4.      Pasar menurut struktur :
a.      Pasar persaingan sempurna à pasar dikatakan sempurna jika pihak penjual dan pembeli sama – sama mengetahui harga pasar. Barang yang dijual bersifat homogen
b.      Pasar tidak sempurna àpasar dikatakan tidak sempurna jika kurang ada kebebasan dalam menentukan harga
5.      Pasar menurut ada tidaknya tempat transaksi (wujud) :
a.      Pasar konkret (pasar nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan secara langsung
b.      Pasar abstrak (pasar tidak nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan berdasarkan contoh yang kualitasnya sudah ditentukan
6.      Pasar menurut banyaknya pembeli dan penjual :
a.      Pasar monopoli à pasar yang hanya ada satu orang penjual untuk satu macam barang
b.      Pasar monopsoni à pasar yng hanya ada satu jenis pembeli untuk satu macam barang
c.       Pasar bersaing à pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli untuk satu macam barang
d.      Pasar dalam persaingan monopolitis à pasar yang terdapat persaingan diantara para penjual yang melakukan monopoli.