Gerabah
Sabtu, 11 Januari 2014
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk
kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu
kehidupan manusia.
Sejarah
Gerabah
Barang-barang tembikar yang lebih dikenal dengan nama “ Gerabah” menjadi salah satu bentuk buah karya dan sekaligus tradisi nenek moyang turun-temurun yang pernah ada dan sampai sekarang masih dipertahankan sebagai suatu keahlian penduduk setempat yang telah diakui dunia. Dulu gerabah biasa digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak.
Pembuatan gerabah merupakan pekerjaan ibu dan anak perempuan , sebaliknya menjual dan membawa ke pasar adalah tugas ayah dan anak lelaki. Namun seiring kemajuan zaman yang begitu cepat dimana sebagain besar ayah dan anak laki-laki ambil bagian dalam pembuatan gerabah bekerja bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal dan kualitas yang bagus.
Barang-barang tembikar yang lebih dikenal dengan nama “ Gerabah” menjadi salah satu bentuk buah karya dan sekaligus tradisi nenek moyang turun-temurun yang pernah ada dan sampai sekarang masih dipertahankan sebagai suatu keahlian penduduk setempat yang telah diakui dunia. Dulu gerabah biasa digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak.
Pembuatan gerabah merupakan pekerjaan ibu dan anak perempuan , sebaliknya menjual dan membawa ke pasar adalah tugas ayah dan anak lelaki. Namun seiring kemajuan zaman yang begitu cepat dimana sebagain besar ayah dan anak laki-laki ambil bagian dalam pembuatan gerabah bekerja bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal dan kualitas yang bagus.
Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan.
Proses Pembuatan Gerabah Kerajinan Tangan Khas Pulau Lombok
Banyak orang yang pintar berkarya
dan dari hasil karya tersebut mereka bisa melanjutkan hidup mereka walau
tidak jarang dari mereka meraih sukses dari karya tersebut, sebagai ontoh
kerajinan tangan. Kerajinan tangan mempunyai keunikan tersendiri, jadi tidak
heran apabila terkadang kerajinan tangan lebih mahal bahkan sangat mahal. Di
pulau Lombok populer dengan kerajinan tangan gerabah, tenun, ukir-ukiran kayu
maupun batu, mas dan mutiara. Banyak desa yang menghasilkan kerajinan tangan
hingga turun temurun seperti desa banyumulek yang terkenal dengan desa
gerabah, desa sukarare yang terkenal dengan tradisional tenunnya, dan desa
Labuapi yang terkenal dengan ukir-ukirannya.
Membuat sebuah pot sederhana saja tidak semudah orang-orang pikirkan karena membutuhkan proses berliku dan lama, sebagai informasi, kami ketengahkan cara-cara pembuatan gerabah ini sebagai berikut: 1. Proses Pencarian tanah liat Butuh inspeksi yang teliti untuk mendapatkan tanah liat terbaik yang sesuai dengan kualitas standart. Tanah liat yang bagus tidak harus berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yang mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran. 2. Proses Pengeringan Setelah inspeksi, tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Bila potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yang lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yang paling menarik untuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yang mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yang digunakan sampai terbentuk benda yang diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yang ditugaskan khusus untuk mendekorasi setelah itu benda/pot yang dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari. 3. Proses Mempernis dengan minyak kelapa Benda/pot yang sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dengan batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari untuk menambah kilauannya.
4. Proses Pembakaran
Benda/pot siap untuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yang ditutupi jerami padi yang dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius 5. Proses Pewarnaan Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yang tepat , bila warna merah tua yang dikehendaki dilapisi dengan sari biji asam dan bila warna merah jentik yang dikehendaki, cukup jentikkan dengan sekam. Sejak pelatihan dilaksakan secara intensif, dengan sendirinya para pengarjin gerabah lebih kreatif dalam membuat pola, bentuk serta motif yang diinginkan, jadi mereka telah siap berkompetisi memberikan hasil karya terbaik dengan kualitas hebat di pasar bisnis dunia. Ada 3 desa penghasil gerabah yang terkenal di Lombok, sebut saja Banyumulek di Lombok Barat, Penujak di Lombok Tengah dan Penakak di Lombok Timur, masing-masing memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri.
|
Macam - Macam Pasar
secara garis besar
pasar dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
1.
Pasar
menurut jenis barang :
a.
Pasar
barang konsumsi à tempat memperjualbelikanbarang untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
b.
Pasar
barang produksi à tempat memperjualbelikan beberapa faktor
produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi
2.
Pasar
menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli :
a.
Pasar
harian à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap hari
dan yang dijualbelikan merupakan kebutuhan sehari – hari
b.
Pasar
mingguan à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap
semingu sekali
c.
Pasar
bulanan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam
satu bulan
d.
Pasar
tahunan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam
satu tahun dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru.
3.
Pasar
menurut luasnya kegiatan distribusi :
Disebabkan
beberapa hal yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah serta
penyebaran konsumen yang membutuhkan barang – barang
a.
Pasar
setempat à tempat pertemuan antara calon penjual dan
pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu
b.
Pasar
daerah à tempat pertemuan antara calon penjual dan
pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau
provinsi
c.
Pasar
nasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan
pembeli yang meliputi wilayah suatu negara
d.
Pasar
internasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan
pembeli di berbagai negara si seluruh dunia.
4.
Pasar
menurut struktur :
a.
Pasar
persaingan sempurna à pasar dikatakan sempurna jika pihak penjual dan
pembeli sama – sama mengetahui harga pasar. Barang yang dijual bersifat homogen
b.
Pasar
tidak sempurna àpasar dikatakan tidak sempurna jika kurang ada
kebebasan dalam menentukan harga
5.
Pasar
menurut ada tidaknya tempat transaksi (wujud) :
a.
Pasar
konkret (pasar nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan secara langsung
b.
Pasar
abstrak (pasar tidak nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan berdasarkan
contoh yang kualitasnya sudah ditentukan
6.
Pasar
menurut banyaknya pembeli dan penjual :
a.
Pasar
monopoli à pasar yang hanya ada satu orang penjual untuk
satu macam barang
b.
Pasar
monopsoni à pasar yng hanya ada satu jenis pembeli untuk
satu macam barang
c.
Pasar
bersaing à pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli untuk satu macam barang
d.
Pasar
dalam persaingan monopolitis à pasar yang terdapat persaingan diantara para penjual
yang melakukan monopoli.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah
bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma
dan nilai social
Dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan berbagai penyimpangan-penyimpangan sosial. Penyimpangan-penyimpangan sosial ini lahir karena adanya perilaku-perilaku negatif yang muncul baik munculnya dari keluarga maupun masyarakat sendiri. Agar kehidupan sosial masyarakat berjalan dengan baik, dibutuhkan pengenalan dan pencegahan terhadapan penyimpangan-penyimpangan sosial.al yang berlaku dalam masyarakat.
A. Berdasarkan Kualitasnya
1. Penyimpangan Primer :
yakni
penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara, dengan ciri-ciri bersifat
sementara, gaya hidup tidak didominasi oleh pelaku penyimpangan, dan masyarakat
masih mentolerir.
Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima
masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak
dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat
Contohnya:
1.
Menunggak iuran listrik dan telepon
2.
melanggar rambu-rambu lalu lintas
3.
ngebut di jalanan,
2.
Penyimpangan Sekunder :
yakni perbuatan
yang dilakukan secara khusus memperhatikan perilaku penyimpangan dan secara
umum dikenal sebagai penyimpangan karena meidak bisa lakukan tindakan yang
meresahkan orang lain. Ciri-cirinya: gaya hidupnya didominasi oleh perilaku
penyimpangan, dan masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut. Misalnya:
pembunuhan, perampokan, dan penodongan
Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara
umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir
oleh masyarakat.
Contohnya:
1.
Pemabuk,
2.
pengguna obat-obatan terlarang,
3.
pemerkosa,
4.
pelacuran,
5.
pembunuh,
6.
perampok
7. penjudi
B. Berdasarkan Sifatnya
1.Penyimpangan
Positif :
yakni penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai
sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari
norma yang berlaku.
Contohnya: perempuan jadi sopir bis/angkot
2.Penyimpangan
Negatif :
yakni kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai
sosial yang dipandang rendah dan akibatnya selalu buruk.
Contoh:
1. perkelahian antar pelajar,
2. pembunuhan,
3. perampokan dan lain-lain.
C. Berdasarkan Pelakunya
1. Bentuk-bentuk Penyimpangan Individual (individual deviation)
Penyimpangan
individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan
pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap
perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Penyimpangan individu merupakan akibat
dari penyimpangan sosial dalam keluarga.
Bentuk penyimpangan sosial individual :
1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.
2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.
3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.
2.
Bentuk-Bentuk
Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)
Penyimpangan
Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok
orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta
tindak kriminalitas lainnya.
Penyimpangan kolektif merupakan akibat
dari penyimpangan sosial dalam masyarakat.
Bentuk penyimpangan kolektif :
1. Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.
4. Penyimpangan Budaya
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.
Jenis-jenis
penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis :
1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.
2. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
3. Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.
4. Tindak kriminal adalah tindak kejahatan
atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial
dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll.
Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau
pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal
5. Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.
Faktor-faktor
Penyebab Penyimpangan Sosial :
1. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
2. Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
Pencegahan
Penyimpangan Sosial :
1. Keluarga.
Merupakan awal proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk
dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga
yang baik begitu sebaliknya.
2. Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain.
Lingkungan tempat tinggal juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat
dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini
akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari
penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3. Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media
massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang
bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak
baik.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan sosial
beserta contoh gambar
1. Penyimpangan Seksual
Penyimpangan
Seksual merupakan bentuk penyimpangan yang berkaitan dengan masalah seksual.
Misalnya pemerkosaan, homoseksual, lesbian , bermesraan di tempat umum,
Pelacuran, dan lain sebagainya. Penyimpangan ini bisa terjadi
akibat adanya
keinginan dan kemauan.
Penyimpangan seksual.
Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.
2. Penyalahgunaan Narkotika.
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan
tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul
adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
Penyalahgunaan
narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin meningkat. Dapat kita amati dari
pemberitaan-pemberitaan baik di media cetak maupun elektronika yang hampir
setiap hari memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba
oleh aparat keamanan. Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka
pasti sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi mengapa mereka
menggunakannya.
3. Perkelahian Pelajar.
Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis
kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena
masalah sepele. erkelahian dikalangan pelajar merupakan suatu tingkah laku yang tidak
pantas bagi seorang pelajar dan tingkah laku itu merupakan penyimpangan dari
tingkah laku seorang pelajar. Perkelahian yang dilakukan secara massal dari
kedua belah pihak yang berlainan sekolah atau kelas dan dalam perkelahian itu
tidak hanya menggunakan tangan kosong tetapi juga menggunakan senjata tajam dan
benda keras. Melihat dari benda atau alat yang digunakan dalam perkelahian
itu maka sudah dapat diduha akibat yang ditimbulkan dari perkelahian itu antara
lain luka yang dialami salah satu pelajar yang ikut serta dalam perkelahian
antar pelajar tersebut.
4. Tindakan Kriminal atau Tindakan Kejahatan.
Tindak kriminal
adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar
norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret
membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan
profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal.
Latar Belakang/sebab-sebab
terjadinya penyimpangan Sosial :
- Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil
karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika
bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma-
norma masyarakat yang berlaku.
- Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih
kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
orang-orang dewasa.
- Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil
sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh
beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena
kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki
dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
- Pertentangan antar agen sosialisasi . Pesan-pesan yang
disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang
lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu
tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki
kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia
mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya,
lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok
- Pertentangan antara norma kelompok dengan norma
masyarakat . Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang
bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat
yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya,
kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah
sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal
tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
Pencegahan penyimpangan sosial
Antara lain:
1.
Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan
kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik
apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik
begitu sebaliknya.
2.
Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat
tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan
penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal
yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2
yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik
sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3.
Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah
sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu
ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan
menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
Uji Amilum Pada Proses Fotosintesis
Landasan teori :
·
Tumbuhan hijau dapat
membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber
makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada
tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap
energi cahaya matahari (Kimball, 2002). Secara sederhana, keseluruhan
proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi
Cahaya C6H12O6 +6O2 +6H2O
·
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan
daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut
direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia
menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas
timah menandakan adanya amilum
LAPORAN PERCOBAAN SACH
I. Tujuan
Membuktikan bahwa proses
fotosintesis menghasilkan karbohidrat
II. Landasan Teori
Tumbuhan hijau dapat
membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber
makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada
tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap
energi cahaya matahari (Kimball, 2002). Secara sederhana, keseluruhan
proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi
Cahaya C6H12O6 +6O2 +6H2O
Dalam
fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air
diubah menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel
tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan
energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai
hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen.
Pada
tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun
yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum
III. Alat dan Bahan
- Beaker gelas
- Tabung reaksi
- Cawan petri
- Lampu spiritus/ kompor
- Kaki tiga
- Penjepit
- Daun ketela pohon
- Larutan KI / Lugol
- Alkohol 95 %
- Air
- Kertas karbon/aluminium foil
IV. Cara Kerja
- Pada sore hari tutuplah sebagian daun ketela pohon atau daun tumbuhan lain dengan menggunakan alumunium foil atau timah.
- Petiklah daun setelah daun tersebut cukup terkena sinar matahari (3 hari)
- Bukalah kertas timah yang menutup daun kemudian guntuinglah daun tersebut.
- Rebus daun sampain layu.
- Masukkan daun yang sudah dipanaskan tersebut ke dalam beker kecil yang berisi alcohol 96 % kemudian panaskan. Amati apa yang terjadi!
- Perhatian: Anda tidak boleh memanaskan beker glass yang berisi alcohol dan daun tersebut secara langsung. Untuk memanaskan beker glass tersebut masukkan ke dalam beker glass yang lebih besar yang sudah berisi air.
- Ambilah daun tersebut kemudian tetesi dengan larutan Kl atau lugol. Amatilah apa yang terjadi.
V. Hasil Pengamatan
No
|
Pengamatan
|
Warna Daun
|
|
Tidak Ditutup
|
Ditutupi
|
||
1
|
Sebelum ditebus
|
Hijau tua
|
Hijau muda
|
2
|
Dimasukkan ke air panas
|
Hijau kecoklatan
|
Hijau muda
|
3
|
Direbus dengan alkohol
|
Hijau tua kecoklatan
|
Hijau muda
|
4
|
Ditetesi lugol
|
Biru kehitaman
|
Putih
|
VI. Pembahasan
Pada percobaan digunakan
larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun
tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan
berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan iodin bagian
yang sebelumnya tertutup oleh kertas foil tetap pucat, sedangkan yang tidak
tertutup warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada
bagian daun yang tidak ditutupi kertas foil terdapat amilum, sedangkan pada
bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum merupakan
salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang
terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang
tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis.
VII. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan
maka dapat ditarik kesimpulan:
Pada proses fotosintesis
dihasilkan amilum dan proses Fotosintesis membutuhkan dua komponen utama yaitu cahaya dan klorofil
VI. PERTANYAAN
- Apa tujuan daun yang dimasukan dalam air mendidih?
ð Agar sel-sel
daun mati.
- Apa tujuan daun direbus dalam alcohol?
ð Untuk
melarutkan khlorofil.
- Apa fungsi lugol pada percobaan ini?
ð Untuk
mengetahui ada tidaknya amylum pada daun.
- Jelaskan hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun
setelah ditetesi lugol!
ð Pada
percobaan yang dilakukan oleh Sach, daun yang tidak ditutupi kertas timah
setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi iodium berubah warna
menjadi biru kehitaman. Dan beliau menyatakan bahwa itu merupakan tanda bahwa
daun mengandung amylum.
ð Sedangkan pada percobaan yang kami lakukan daun hijau
dan daun hijau putih setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi
lugol (lugol di sini sebagai pengganti iodium) berubah warna menjadi biru
kehitaman. Berarti ini menandakan bahwa
daun mengandung amylum.
5. Mengapa sebagian permukaan daun harus ditutup dengan timah sehari sebelum percobaan?
5. Mengapa sebagian permukaan daun harus ditutup dengan timah sehari sebelum percobaan?
Ø
Agar sebagian permukaan
daun itu tidak mengalami fotosintesis sehingga tidak menghasilkan amilum
VII. KESIMPULAN
♥ Pada proses fotosintesis
dihasilkan amylum.
Ini terbukti karena pada daun hijau
putih, pada bagian putih yang notabene tidak terdapat zat hiau daun (khlorofil)
di dalamnya sewaktu diberi lugol warnanya tidak berubah menjadi biru kehitaman,
namun menjadi coklat seperti warna lugol. sedangkan pada daun yang berwarna
hijau setelah ditetesi lugol, warnanya berubah dari putih menjadi biru
kehitaman.
♥ Pada proses fotosintesis
dibutuhkan khlorofil.
Hal ini dibuktikan pada daun
yang berwarna putih tidak menghasilkan amylum, ini menunjukkan bahwa tidak
terjadi proses fotosintesis.