TIK BAB 5 Kelas 9 "HARDWARE KONEKSI DAN FASILITAS INTERNET"

Jumat, 28 Februari 2014

TIK BAB 4 Kelas 9 "DASAR JARINGAN KOMPUTER"

TIK BAB 3 Kelas 9 "MENGENAL MICROSOFT POWER POINT 2007"

TIK BAB 2 Kelas 9 "MEMBUAT PRESENTASI"

TIK BAB I Kelas 9 "MICROSOFT POWER POINT 2007"

Gerabah

Sabtu, 11 Januari 2014

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Sejarah Gerabah
Barang-barang tembikar yang lebih dikenal dengan nama “ Gerabah” menjadi salah satu bentuk buah karya dan sekaligus tradisi nenek moyang turun-temurun yang pernah ada dan sampai sekarang masih dipertahankan sebagai suatu keahlian penduduk setempat yang telah diakui dunia. Dulu gerabah biasa digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak.

Pembuatan gerabah merupakan pekerjaan ibu dan anak perempuan , sebaliknya menjual dan membawa ke pasar adalah tugas ayah dan anak lelaki. Namun seiring kemajuan zaman yang begitu cepat dimana sebagain besar ayah dan anak laki-laki ambil bagian dalam pembuatan gerabah bekerja bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal dan kualitas yang bagus.

Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan membentuk 
tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan.


Proses Pembuatan Gerabah Kerajinan Tangan Khas Pulau Lombok
Banyak orang yang pintar berkarya dan dari hasil karya tersebut mereka bisa melanjutkan hidup mereka walau tidak jarang dari mereka meraih sukses dari karya tersebut, sebagai ontoh kerajinan tangan. Kerajinan tangan mempunyai keunikan tersendiri, jadi tidak heran apabila terkadang kerajinan tangan lebih mahal bahkan sangat mahal. Di pulau Lombok populer dengan kerajinan tangan gerabah, tenun, ukir-ukiran kayu maupun batu, mas dan mutiara. Banyak desa yang menghasilkan kerajinan tangan hingga turun temurun seperti desa banyumulek yang terkenal dengan desa gerabah, desa sukarare yang terkenal dengan tradisional tenunnya, dan desa Labuapi yang terkenal dengan ukir-ukirannya.
 
Membuat sebuah pot sederhana saja tidak semudah orang-orang pikirkan karena membutuhkan proses berliku dan lama, sebagai informasi, kami ketengahkan cara-cara pembuatan gerabah ini sebagai berikut:

1. Proses Pencarian tanah liat
Butuh inspeksi yang teliti untuk mendapatkan tanah liat terbaik yang sesuai dengan kualitas standart. Tanah liat yang bagus tidak harus berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yang mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.

2. Proses Pengeringan
Setelah inspeksi, tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Bila potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yang lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yang paling menarik untuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yang mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yang digunakan sampai terbentuk benda yang diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yang ditugaskan khusus untuk mendekorasi setelah itu benda/pot yang dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari.

3. Proses Mempernis dengan minyak kelapa
Benda/pot yang sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dengan batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari untuk menambah kilauannya.

4. Proses Pembakaran
Benda/pot siap untuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yang ditutupi jerami padi yang dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius

5. Proses Pewarnaan
Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yang tepat , bila warna merah tua yang dikehendaki dilapisi dengan sari biji asam dan bila warna merah jentik yang dikehendaki, cukup jentikkan dengan sekam.

Sejak pelatihan dilaksakan secara intensif, dengan sendirinya para pengarjin gerabah lebih kreatif dalam membuat pola, bentuk serta motif yang diinginkan, jadi mereka telah siap berkompetisi memberikan hasil karya terbaik dengan kualitas hebat di pasar bisnis dunia.

Ada 3 desa penghasil gerabah yang terkenal di Lombok, sebut saja Banyumulek di Lombok Barat, Penujak di Lombok Tengah dan Penakak di Lombok Timur, masing-masing memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri.
 



Macam - Macam Pasar

secara garis besar pasar dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
1.      Pasar menurut jenis barang :
a.      Pasar barang konsumsi à tempat memperjualbelikanbarang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b.      Pasar barang produksi à tempat memperjualbelikan beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi
2.      Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli :
a.      Pasar harian à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap hari dan yang dijualbelikan merupakan kebutuhan sehari – hari
b.      Pasar mingguan à berlangsungnya kegiatan jual beli setiap semingu sekali
c.       Pasar bulanan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan
d.      Pasar tahunan à pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru.
3.      Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi :
Disebabkan beberapa hal yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah serta penyebaran konsumen yang membutuhkan barang – barang
a.      Pasar setempat à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu
b.      Pasar daerah à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi
c.       Pasar nasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli yang meliputi wilayah suatu negara
d.      Pasar internasional à tempat pertemuan antara calon penjual dan pembeli di berbagai negara si seluruh dunia.
4.      Pasar menurut struktur :
a.      Pasar persaingan sempurna à pasar dikatakan sempurna jika pihak penjual dan pembeli sama – sama mengetahui harga pasar. Barang yang dijual bersifat homogen
b.      Pasar tidak sempurna àpasar dikatakan tidak sempurna jika kurang ada kebebasan dalam menentukan harga
5.      Pasar menurut ada tidaknya tempat transaksi (wujud) :
a.      Pasar konkret (pasar nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan secara langsung
b.      Pasar abstrak (pasar tidak nyata) à tempat transaksi jual beli dilakukan berdasarkan contoh yang kualitasnya sudah ditentukan
6.      Pasar menurut banyaknya pembeli dan penjual :
a.      Pasar monopoli à pasar yang hanya ada satu orang penjual untuk satu macam barang
b.      Pasar monopsoni à pasar yng hanya ada satu jenis pembeli untuk satu macam barang
c.       Pasar bersaing à pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli untuk satu macam barang
d.      Pasar dalam persaingan monopolitis à pasar yang terdapat persaingan diantara para penjual yang melakukan monopoli.

Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial adalah bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai social

Dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan berbagai penyimpangan-penyimpangan sosial. Penyimpangan-penyimpangan sosial ini lahir karena adanya perilaku-perilaku negatif yang muncul baik munculnya dari keluarga maupun masyarakat sendiri. Agar kehidupan sosial masyarakat berjalan dengan baik, dibutuhkan pengenalan dan pencegahan terhadapan penyimpangan-penyimpangan sosial.al yang berlaku dalam masyarakat. 
A. Berdasarkan Kualitasnya
1.      Penyimpangan Primer :
 yakni penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara, dengan ciri-ciri bersifat sementara, gaya hidup tidak didominasi oleh pelaku penyimpangan, dan masyarakat masih mentolerir.
Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat
Contohnya:
1.      Menunggak iuran listrik dan telepon
2.      melanggar rambu-rambu lalu lintas
3.      ngebut di jalanan,

2.      Penyimpangan Sekunder :
 yakni perbuatan yang dilakukan secara khusus memperhatikan perilaku penyimpangan dan secara umum dikenal sebagai penyimpangan karena meidak bisa lakukan tindakan yang meresahkan orang lain. Ciri-cirinya: gaya hidupnya didominasi oleh perilaku penyimpangan, dan masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut. Misalnya: pembunuhan, perampokan, dan penodongan
Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.
 Contohnya:
1.      Pemabuk,
2.      pengguna obat-obatan terlarang,
3.      pemerkosa,
4.      pelacuran,
5.      pembunuh,
6.      perampok
7.      penjudi
B. Berdasarkan Sifatnya
1.Penyimpangan Positif :
yakni penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku.
Contohnya: perempuan jadi sopir bis/angkot
2.Penyimpangan Negatif :
yakni kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan akibatnya selalu buruk.
Contoh:
1.      perkelahian antar pelajar,
2.      pembunuhan,
3.      perampokan dan lain-lain.

C.  Berdasarkan Pelakunya

1. Bentuk-bentuk Penyimpangan Individual (individual deviation)

Penyimpangan individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Penyimpangan individu merupakan akibat dari penyimpangan sosial dalam keluarga.

Bentuk penyimpangan sosial individual :

1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.

2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.

3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.

4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.



2.    Bentuk-Bentuk Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)

Penyimpangan Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta tindak kriminalitas lainnya.
Penyimpangan kolektif merupakan akibat dari penyimpangan sosial dalam masyarakat.
Bentuk penyimpangan kolektif :

1. Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.

2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.

3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.

4. Penyimpangan Budaya
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.

Jenis-jenis penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis :

1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.

2. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.

3. Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.


4. Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal

5. Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.



Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial :

1. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.

2. Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.

Pencegahan Penyimpangan Sosial :

1. Keluarga.
Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.

2. Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain.
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.

3. Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan sosial beserta contoh gambar
1. Penyimpangan Seksual

 Penyimpangan Seksual merupakan bentuk penyimpangan yang berkaitan dengan masalah seksual. Misalnya pemerkosaan, homoseksual, lesbian , bermesraan di tempat umum, Pelacuran, dan lain sebagainya. Penyimpangan ini bisa terjadi
akibat adanya keinginan dan kemauan.
Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.

2. Penyalahgunaan Narkotika.

Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan. 
Penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin meningkat. Dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik di media cetak maupun elektronika yang hampir setiap hari memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat keamanan. Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka pasti sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi mengapa mereka menggunakannya.


3. Perkelahian Pelajar.

Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele. erkelahian dikalangan pelajar merupakan suatu tingkah laku yang tidak pantas bagi seorang pelajar dan tingkah laku itu merupakan penyimpangan dari tingkah laku seorang pelajar. Perkelahian yang dilakukan secara massal dari kedua belah pihak yang berlainan sekolah atau kelas dan dalam perkelahian itu tidak hanya menggunakan tangan kosong tetapi juga menggunakan senjata tajam dan benda keras. Melihat dari benda atau alat yang digunakan dalam perkelahian itu maka sudah dapat diduha akibat yang ditimbulkan dari perkelahian itu antara lain luka yang dialami salah satu pelajar yang ikut serta dalam perkelahian antar pelajar tersebut.

4. Tindakan Kriminal atau Tindakan Kejahatan. 

Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal.


Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial :
  1.  Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku.

  1.  Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa.

  1.  Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.

  1.  Pertentangan antar agen sosialisasi . Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok

  1.  Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat . Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.


Pencegahan penyimpangan sosial Antara lain:

1.       Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
2.       Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3.       Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.




Uji Amilum Pada Proses Fotosintesis

Landasan teori :
·         Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri.  Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).  Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi Cahaya    C6H12O6 +6O2 +6H2O
·         Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum

LAPORAN PERCOBAAN SACH

I.          Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat
II.          Landasan Teori
Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri.  Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).  Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi Cahaya    C6H12O6 +6O2 +6H2O
Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air diubah  menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen.
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum

III.          Alat dan Bahan
  1.     Beaker gelas
  2.     Tabung reaksi
  3.     Cawan petri
  4.     Lampu spiritus/ kompor
  5.     Kaki tiga
  6.     Penjepit
  7.     Daun ketela pohon
  8.     Larutan KI / Lugol
  9.    Alkohol 95 %
  10.   Air
  11.   Kertas karbon/aluminium foil


IV.          Cara Kerja
  1. Pada sore hari tutuplah sebagian daun ketela pohon atau daun tumbuhan lain dengan menggunakan alumunium foil atau timah.
  2. Petiklah daun setelah daun tersebut cukup terkena sinar matahari (3 hari)
  3. Bukalah kertas timah yang menutup daun kemudian guntuinglah daun tersebut.
  4. Rebus daun sampain layu.
  5. Masukkan daun yang sudah dipanaskan tersebut ke dalam beker kecil yang berisi alcohol 96 % kemudian panaskan. Amati apa yang terjadi!
  6. Perhatian: Anda tidak boleh memanaskan beker glass yang berisi alcohol dan daun tersebut secara langsung. Untuk memanaskan beker glass tersebut masukkan ke dalam beker glass yang lebih besar yang sudah berisi air.
  7. Ambilah daun tersebut kemudian tetesi dengan larutan Kl atau lugol. Amatilah apa yang terjadi.

V.          Hasil Pengamatan
No
Pengamatan
Warna Daun
Tidak Ditutup
Ditutupi
1
Sebelum ditebus
Hijau tua
Hijau muda
2
Dimasukkan ke air panas
Hijau kecoklatan
Hijau muda
3
Direbus dengan alkohol
Hijau tua kecoklatan
Hijau muda
4
Ditetesi lugol
Biru kehitaman
Putih

VI.          Pembahasan
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan iodin bagian yang sebelumnya tertutup oleh kertas foil tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas foil terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis.
VII.          Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan:
Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum dan proses Fotosintesis membutuhkan dua komponen utama yaitu cahaya dan klorofil

VI. PERTANYAAN

  1. Apa tujuan daun yang dimasukan dalam air mendidih?
ð  Agar sel-sel daun mati.
  1. Apa tujuan daun direbus dalam alcohol?
ð  Untuk melarutkan khlorofil.
  1. Apa fungsi lugol pada percobaan ini?
ð  Untuk mengetahui ada tidaknya amylum pada daun.
  1. Jelaskan hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi lugol!
ð  Pada percobaan yang dilakukan oleh Sach, daun yang tidak ditutupi kertas timah setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi iodium berubah warna menjadi biru kehitaman. Dan beliau menyatakan bahwa itu merupakan tanda bahwa daun mengandung amylum.
ð  Sedangkan pada percobaan yang kami lakukan daun hijau dan daun hijau putih setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi lugol (lugol di sini sebagai pengganti iodium) berubah warna menjadi biru kehitaman. Berarti ini menandakan bahwa daun mengandung amylum.
5. Mengapa sebagian permukaan daun harus ditutup dengan timah sehari sebelum percobaan?
Ø  Agar sebagian permukaan daun itu tidak mengalami fotosintesis sehingga tidak menghasilkan amilum

VII. KESIMPULAN
♥ Pada proses fotosintesis dihasilkan amylum.

Ini terbukti karena pada daun hijau putih, pada bagian putih yang notabene tidak terdapat zat hiau daun (khlorofil) di dalamnya sewaktu diberi lugol warnanya tidak berubah menjadi biru kehitaman, namun menjadi coklat seperti warna lugol. sedangkan pada daun yang berwarna hijau setelah ditetesi lugol, warnanya berubah dari putih menjadi biru kehitaman.

♥ Pada proses fotosintesis dibutuhkan khlorofil.

Hal ini dibuktikan pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amylum, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi proses fotosintesis.