Penyimpangan sosial adalah
bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma
dan nilai social
Dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan berbagai penyimpangan-penyimpangan sosial. Penyimpangan-penyimpangan sosial ini lahir karena adanya perilaku-perilaku negatif yang muncul baik munculnya dari keluarga maupun masyarakat sendiri. Agar kehidupan sosial masyarakat berjalan dengan baik, dibutuhkan pengenalan dan pencegahan terhadapan penyimpangan-penyimpangan sosial.al yang berlaku dalam masyarakat.
A. Berdasarkan Kualitasnya
1. Penyimpangan Primer :
yakni
penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara, dengan ciri-ciri bersifat
sementara, gaya hidup tidak didominasi oleh pelaku penyimpangan, dan masyarakat
masih mentolerir.
Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima
masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak
dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat
Contohnya:
1.
Menunggak iuran listrik dan telepon
2.
melanggar rambu-rambu lalu lintas
3.
ngebut di jalanan,
2.
Penyimpangan Sekunder :
yakni perbuatan
yang dilakukan secara khusus memperhatikan perilaku penyimpangan dan secara
umum dikenal sebagai penyimpangan karena meidak bisa lakukan tindakan yang
meresahkan orang lain. Ciri-cirinya: gaya hidupnya didominasi oleh perilaku
penyimpangan, dan masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut. Misalnya:
pembunuhan, perampokan, dan penodongan
Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara
umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir
oleh masyarakat.
Contohnya:
1.
Pemabuk,
2.
pengguna obat-obatan terlarang,
3.
pemerkosa,
4.
pelacuran,
5.
pembunuh,
6.
perampok
7. penjudi
B. Berdasarkan Sifatnya
1.Penyimpangan
Positif :
yakni penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai
sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari
norma yang berlaku.
Contohnya: perempuan jadi sopir bis/angkot
2.Penyimpangan
Negatif :
yakni kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai
sosial yang dipandang rendah dan akibatnya selalu buruk.
Contoh:
1. perkelahian antar pelajar,
2. pembunuhan,
3. perampokan dan lain-lain.
C. Berdasarkan Pelakunya
1. Bentuk-bentuk Penyimpangan Individual (individual deviation)
Penyimpangan
individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan
pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap
perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Penyimpangan individu merupakan akibat
dari penyimpangan sosial dalam keluarga.
Bentuk penyimpangan sosial individual :
1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.
2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.
3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.
2.
Bentuk-Bentuk
Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)
Penyimpangan
Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok
orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta
tindak kriminalitas lainnya.
Penyimpangan kolektif merupakan akibat
dari penyimpangan sosial dalam masyarakat.
Bentuk penyimpangan kolektif :
1. Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.
4. Penyimpangan Budaya
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.
Jenis-jenis
penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis :
1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.
2. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
3. Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.
4. Tindak kriminal adalah tindak kejahatan
atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial
dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll.
Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau
pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal
5. Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.
Faktor-faktor
Penyebab Penyimpangan Sosial :
1. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
2. Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
Pencegahan
Penyimpangan Sosial :
1. Keluarga.
Merupakan awal proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk
dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga
yang baik begitu sebaliknya.
2. Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain.
Lingkungan tempat tinggal juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat
dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini
akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari
penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3. Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media
massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang
bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak
baik.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan sosial
beserta contoh gambar
1. Penyimpangan Seksual
Penyimpangan
Seksual merupakan bentuk penyimpangan yang berkaitan dengan masalah seksual.
Misalnya pemerkosaan, homoseksual, lesbian , bermesraan di tempat umum,
Pelacuran, dan lain sebagainya. Penyimpangan ini bisa terjadi
akibat adanya
keinginan dan kemauan.
Penyimpangan seksual.
Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.
2. Penyalahgunaan Narkotika.
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan
tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul
adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.
Penyalahgunaan
narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin meningkat. Dapat kita amati dari
pemberitaan-pemberitaan baik di media cetak maupun elektronika yang hampir
setiap hari memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba
oleh aparat keamanan. Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka
pasti sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi mengapa mereka
menggunakannya.
3. Perkelahian Pelajar.
Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis
kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena
masalah sepele. erkelahian dikalangan pelajar merupakan suatu tingkah laku yang tidak
pantas bagi seorang pelajar dan tingkah laku itu merupakan penyimpangan dari
tingkah laku seorang pelajar. Perkelahian yang dilakukan secara massal dari
kedua belah pihak yang berlainan sekolah atau kelas dan dalam perkelahian itu
tidak hanya menggunakan tangan kosong tetapi juga menggunakan senjata tajam dan
benda keras. Melihat dari benda atau alat yang digunakan dalam perkelahian
itu maka sudah dapat diduha akibat yang ditimbulkan dari perkelahian itu antara
lain luka yang dialami salah satu pelajar yang ikut serta dalam perkelahian
antar pelajar tersebut.
4. Tindakan Kriminal atau Tindakan Kejahatan.
Tindak kriminal
adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar
norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret
membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan
profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal.
Latar Belakang/sebab-sebab
terjadinya penyimpangan Sosial :
- Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil
karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika
bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma-
norma masyarakat yang berlaku.
- Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih
kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
orang-orang dewasa.
- Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil
sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh
beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena
kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki
dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
- Pertentangan antar agen sosialisasi . Pesan-pesan yang
disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang
lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu
tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki
kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia
mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya,
lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok
- Pertentangan antara norma kelompok dengan norma
masyarakat . Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang
bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat
yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya,
kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah
sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal
tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
Pencegahan penyimpangan sosial
Antara lain:
1.
Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan
kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik
apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik
begitu sebaliknya.
2.
Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat
tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan
penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal
yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2
yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik
sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
3.
Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah
sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu
ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan
menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
2 komentar:
blognya keren materinya juga keren, ngebantu banget makasih^
gue suka gaya lo :v
Posting Komentar